Pengabdian Masyarakat: Inovasi Senam Peregangan Sendi sebagai Upaya Promotif dan Preventif terhadap Peningkatan Kadar Asam Urat pada Lansia di Dusun Sokokerep, Desa Garangan, Kecamatan Wonosamodro Kabupaten Boyolali
Abstract
Penyakit asam urat (gout) adalah penyakit yang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia. Gangguan metabolisme yang menjadi dasar gout adalah hiperurisemia yang didefinisikan sebagai peningkatan kadar asam urat lebih dari 7,0 ml/dl (laki-laki) dan 6,0 mg/dl pada perempuan. Dusun Sokokerep merupakan salah satu Dusun yang berada di Desa Garangan, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Dusun Sokokerep terdiri dari 96 kepala keluarga, dengan jumlah penduduknya sendiri sebesar 170 orang. Berdasarkan hasil survey keluarga dengan pendekatan Indonesia Sehat didapatkan hasil bahwa di Dusun sokokerep terdapat beberapa permasalahan kesehatan, seperti peningkatan kadar asam urat, tekanan darah tinggi. Metode yang digunakan adalah edukasi kepada masyarakat dan mengaplikasikan senam peregangan sendi bersama peserta (lansia) dengan pendampingan oleh tim pengabdian masyarakat. Pelaksanan kegiatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan seperti cek tekanan darah, asam urat. Edukasi yang dilakukan menggunakan media lembar balik, video, ceramah serta praktikum (praktik secara langsung senam asam urat). Kegiatan pengabdian masyarakat inovasi senam peregangan sendi meliputi : Pemeriksaan Kesehatan, edukasi (penyampaian materi seputar pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan peningkatan kadar asam urat). Media yang digunakan adalah lembar balik serta disampaikan dengan ceramah. senam peregangan sendi. Edukasi/Pendidikan Kesehatan yang diberikan mampu dipahami dengan baik oleh peserta kegiatan dibuktikan dengan adanya interaksi aktif saat pelaksanaan, dari umpan balik yang diberikan, peserta mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi dari asam urat. Senam peregangan sendi: peserta mampu melakukan gerakan-gerakan senam peregangan sendi secara urut baik gerakan kaki ataupun tangan dengan pendampingan tim pengabdian masyarakat. Peserta (lansia) antusias dalam mengikuti kegiatan, mampu meningkatkan pengetahuan seputar asam urat, peserta (lansia) mampu melakukan senam peregangan sendi secara mandiri, kegiatan senam peregangan sendi dapat dilaksanakan seminggu 2 kali dengan durasi waktu 15 – 25 menit.
References
Chen, P. E., Liu, C. Y., Chien, W. H., Chien, C. W., & Tung, T. H. (2019). Effectiveness of Cherries in Reducing Uric Acid and Gout: A Systematic Review. Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM, 2019, 9896757. https://doi.org/10.1155/2019/9896757
Nasir, M. (2019). Gambaran Asam Urat Pada Lansia Di Wilayah Kampung Selayar Kota Makassar. Jurnal Media Analis Kesehatan, 8(2), 78-82.
Purwandari, N. P. (2022). Gambaran Pola Makan pada Penderita Asam Urat di Desa Gondang Manis. Jurnal Profesi Keperawatan (JPK), 9(1), 34-43.
Vera, Y. (2020). Penyuluhan Tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Herbal Untuk Penyakit Asam Urat Di Desa Labuhan Labo. JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, 8(1), 424-424.
Widiyanto, A., Pradana, K. A., Hidayatullah, F., Atmojo, J. T., Putra, N. S., & Fajriah, A. S. (2020). Efektifitas kompres hangat daun kelor terhadap nyeri asam urat pada lansia di desa kenteng, nogosari, boyolali. Avicenna: Journal of Health Research, 3(2).
http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL .pdf diunduh 29 april 2022 pukul 10.54 WIB.